Rabu, 02 Januari 2013

MOS (Masa Ora Santai) Memory, part. 4 = Still The Same Terrible Day

Hari kedua MOS. Dan lagi-lagi aku hampir terlambat! Telat satu menit aja pasti aku udah bergabung dengan anak-anak lain yang terlambat, yang dibariskan sendiri di luar lapangan.

Selesai upacara bendera dengan anak-anak baru sebagai petugasnya, hari ini pemeriksaan atribut MOS dilakukan langsung di lapangan! Dalam hati aku berdoa sepenuh hati, setengah mati. Moga-moga nggak ada yang kurang.. Moga-moga nggak ada yang ketinggalan... Dan untungnya memang tak ada yang kurang dari atributku. Syukurlah.. syukurlah. Namun tak sedikit juga anak-anak yang masih membuat kesalahan, yang menyebabkan para kakak PI kena hukuman lagi.

Sumpah, ni WASKAT kok tega gitu sih? Jangan galak-galak dong, Kak. Ntar cepet tua lho! Nggak capek apa seharian bentak-bentak dan teriak-teriak gitu? Kami yang hanya dengerin aja capek kok. Lagian, apa nggak kasian sama pita suaranya? Rusak baru tau rasa kalian! *eh, nggak doain lho kak, cuma ngingetin -.-v

Setelah makan siang, kami mendengarkan apa-apa saja tugas untuk hari terakhir besok. Sampai tiba-tiba empat orang WASKAT masuk ke kelas. Wuih, langsung deg-degan! Seperti kemarin, PI disuruh keluar, pintu ditutup, dan para WASKAT memeriksa kelengkapan kami. Seketika kelas kami dipenuhi bentakan, sentakan, sindiran, juga sempet ada gebrakan meja. Hiiih, pengumuman ya! Telinga kami itu masih normal Kakak-Kakak! Nggak usah kenceng-kenceng ngomongnya bisa kali ya? Apalagi suasana kelas benar-benar sunyi senyap. Kalian bisik-bisik aja kayaknya kami bisa denger.
Karena masih ada yang melakukan kesalahan, PI kami dihukum. Ck, lagi-lagi!

Saat PBB, ternyata yang dimaksud dengan "ada acara spesial saat PBB" itu adalah penilaian PBB per kelompok. Gila! Kelompok aku kelompok pertama! Huh, yang terjadi, terjadilah!

Saat menempatkan diri, suer, tegang banget! Semoga bisa, semoga bisa. Plis Ya Allah, bantu aku. Tapi, yah... karena emang masih awam soal baris-berbaris gini, kesalahan demi kesalahan kami perbuat. Mengundang lebih banyak bentakan, celaan, cemooh, juga sindiran dari kakak-kakak WASKAT yang bertugas mengetes kami. Nggak papa lah, buat pengalaman. -,-

Pulang MOS, kami masih harus berlatih untuk pensi besok. Belom juga kelar, kakak-kakak WASKAT menyuruh kami cepat-cepat pulang. Aarrgghh, tau deh, besok berhasil apa nggak. Terima nasib.. terima nasib...


Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar