Rabu, 02 Januari 2013

MOS (Masa Ora Santai) Memory, part. 5 = Badai Pasti Berlalu (All of Story Have Happy Ending)

Angel, kalo yang hari terakhir ini aku beneran nggak punya diary-nya. Jadi apa adanya yang tersimpan di otak aku aja ya. :D

Hari terakhir MOS. Sumpah, rasanya pingin cepet-cepet bebas merdeka! Pagi ini, kebayang nggak aku disuruh bawa apa? Bawa melon! Iya! DUA MELON! Plus nampan dan pisaunya. Nggak tau ni dua melon buat apa. Dimakan bareng-bareng kali. Dan karena rumah aku deket, aku lah yang diberi tanggung jawab untuk membawa melon.

Udah hampir telat, akhirnya aku minta bapakku nganterin. Dan masalah datang begitu cepat. Kamu tau kan kalo melon dua buah itu seberapa gedenya? Apalagi Mamah aku belinya yang jumbo! (yah, aku sendiri sih yang minta -,-). Nah, padahal di depan gerbang biasanya berjaga beberapa kakak kelas. Dan kamu inget kan aturan kalo ketemu kakak kelas? Yup! HORMAT!

Hormat gimana coba? Tangan satu bawa kresek gede isi 2 melon + pisaunya + nampannya, trus tangan yang lain bawa tas. Susah payah, dibantu sepupu aku yang juga satu angkatan, kami bergotongan membawa kresek itu sama tas di satu tangan kami, dan satu tangan lagi buat hormat. Ck, rempong bener!

Sampai di kelas, aku letakkan kresek gede tadi di meja depan sambil berkata, "Nih, Kak, melonnya!" pada PPI kami yang pagi itu berjaga.

"Makasih, Dek!" kata Kakak PPI. "Jadi ngerepotin nih."

"Ah, nggak," jawabku bohong. Padahal, sumpah demi apapun, aku sungguh kerepotan tadi.

Tak memikirkan itu lagi, aku meletakkan tas, mengambil topi, lalu ngibrit keluar kelas, ke lapangan bawah. Upacara selesai, kami diberi waktu untuk berlatih sebelum acara pensi dimulai. Untungnya temen-temen aku cepet bisa dan akhirnya yel-yel kami jadi. Yaah, lumayan sih, daripada nggak sama sekali.

Acara pensi di aula itu sedikit menghapus penat di pikiran kami yang sejak pra-MOS udah keruh banget. Pertama acara nyanyi dulu, setiap kelas mewakilkan untuk tampil, baru kemudian satu kelas tampil maju untuk menyanyikan lagu hymne Smasa dan mars Smasa (ato apalah itu lagunya), dan juga yel-yel.

Yel-yel kelompok aku, diambil dari lagunya "Heavy Rotation" sama "Hip-hip Hura-hura" yang liriknya diubah sendiri. Mau tau gimana liriknya? Ah, aku lupa, pokoknya ada yang bilang "I hate you! I'll kill you!" sambil nunjuk-nunjuk WASKAT. Semuanya bersenang-senang saat itu.

Aku kira hari itu acaranya pensi doang. Eeeeh, ternyata sehabis pensi dan istirahat siang, masih ada PBB! Aarrgghhh! Aku kira udah selesai PBB-nya! Orang kemaren udah penilaian segala! Dengan berat hati, kami melaksanakan PBB lagi di siang hari. Dan di sanalah, kami mendapat balasan atas segala kegembiraan kami di acara pensi tadi. Bentakan marah, sindiran, aah, pokoknya bikin kuping sakit. Kalo di kelompokku, WASKAT-nya kira-kira bilang gini,

"Mau bunuh kami, iya, Dek?! Bunuh aja! Cepet kalo berani!"

Oh ya? Gue bunuh beneran baru tau rasa lo! Kayaknya di benak setiap anak di kelompok ini pasti terpikir gitu. Termasuk aku.

Yang bikin aku jengkel setengah mati, selama kami menerima hujanan kemarahan itu, PI sama PPI kami malah terus memberi kami komando. Hadap kanak grak, hormat grak, tegak grak, balik kanan grak, segala macem deh! Tentu aja konsentrasi kami terpecah antara WASKAT yang mengelilingi kami (masih sambil marah-marah), dengan segala teriakan komando yang harus kami lakukan. Kalo salah gimana coba? Apa nggak bakalan kena damprat di depan muka?
Jahat ih tu PI PPI. -,-

Akhirnya selesai juga acara PBB itu! Huaaah! Legaaaa banget rasanya! Setelah itu, kami disuruh duduk di lapangan, dan mendengarkan (ini nih yang paling asyik) pemenang nominasi-nominasi (emangnya apaan? -,-). Intinya ada pemenang siapa kakak kelas (pengurus MOS) terbaik, tercantik, terganteng, terlucu, teraneh, tersibuk, tergalak, tersadis, paling cerewet (karena kalo aku bilang "tercerewet" kayaknya nggak pas :p), dan apa-apa lagi lah itu. 

Dan ada lagi nih! Pemenang dari tugas-tugas yang diberikan semalem, yaitu... bikin diary tentang MOS dua hari kemarin semenarik mungkin, juga surat cinta dan surat benci untuk kakak kelas. Kalo menang, isinya dibacain di depan, coba? Apa nggak malu-maluin tuh? Tapi itu bisa bikin kami tertawa, nggak pengurus MOS (termasuk WASKAT), nggak peserta MOS, sore itu bersenang-senang bersama.

Ketika kembali ke kelas dengan perasaan ringan, keinginanku hanya satu : pulang ke rumah secepatnya, dan tidur satu minggu penuh! *alaynya kumat lagi*

Di meja depan, sudah ada potongan-potongan melon di atas nampan. Kami makan cepat-cepat. Karena masih ada sisa di atas nampan sementara tubuh sudah tak bisa diajak berkompromi untuk menunggu nampan itu bersih kembali, aku tinggal aja tuh nampan sama pisau. Biarin aja deh. Itung-itung amal buat sekolahan. Buat kenang-kenangan juga di sekolah. :)

Finally, it is over!


The End.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar